Selasa, 03 November 2009

LANGKAH – LANGKAH PEMBUATAN ANIMASI MOTION DAN TWEEN

1. BERPUTAR DAN BERPINDAH TAMPAT

• Pada ruler no 1 kita buat bentuk animasi sesuai keinginan kita baik itu lingkaran (oval tool) ataupun persegi (rectangle tool).
• Pada persegi ataupun lingkaran, agar beda tersebut jelas berputar kita masukkan didalamnya sebuah garis kemudian kita beri warna yang berbeda dengan menggunakan fill color.
• Setelah itu, pada ruler no 1 kita pilih pada properties Tween, ambil pilihan Motion dan pilih Rotatenya baik CW(searah jarum jam) atau CCW(berlawanan dengan jarum jam).
• Kemudian klik tanda panah hitam pada kolom tools dan blok seluruh bagian lingkaran ataupun persegi tersebut lalu tekan tombol Ctrl + G agar benda tersebut menyatu.
• Pada kolom ruler no 30 kita klik kanan, kemudian pilih Insert Key Frame, lalu geser benda tersebut kearah yang berlawanan.
• Tahap terakhir, dintara ruler no 30 dan no 1, kita klik kanan lagi dan pilih insert Key Frame lau geser benda tersebut kearah yang anda inginkan dan pilih lagi pada Propertiesnya, Tween = Motion dan Rotate isikan terserah anda.
• Lalu jalankan dengan menekan tombol Ctrl + Enter atau anda juga bisa mengklik pada menu Control dan pilih Test Movie.

2. BERUBAH BENTUK DAN WARNA

• Pada ruler no 1 kita buat bentuk animasi sesuai keinginan kita baik itu lingkaran (oval tool) ataupun persegi (rectangle tool).
• Kemudian klik tanda panah hitam pada kolom Tools lalu klik pada benda yang telah kita buat tadi.
• Untuk mengubah bentuknya, kita pilih pada menu Modify lalu pilih Transform dan tentukan bentuk perubahannya.
• Untuk mengubah warnanya kita klik pada kolom Tools dan ambil Fill Color, lalu pilih warnanya sesuai keinginan.
• Untuk membuat benda tersebut berubah bentuk, maka kita pilih pada Properties, Tween = Shape dan pada Blend dapat anda isikan terserah anda.
• Lalu pada ruler no 30, kita klik kanan dan Insert Key Frame lalu ulangi kembali langkah yang ke 3 kembali.
• Diantara ruler no 1 dan no 30 dapat juga kita tambahkan Insert Key Frame dan ulangi juga langkah ke 3 kembali.
• Lalu jalankan dengan menekan tombol Ctrl + Enter atau anda juga bisa mengklik pada menu Control dan pilih Test Movie.


3. BERUBAH SKALA DAN KEMIRINGAN

• Pada ruler no 1 buatlah bentuk persegi panjang dengan menggunakan Rectangle Tool.
• Pada Properties, Tween = Motion dan Rotate = Auto.
• Kemudian pada ruler no 10 klik kanan dan Insert Key Frame dan klik menu Modify untuk setting kemiringannya dan pilih Free Transform, lalu pada Properties, Tween = Motion dan Rotate = Auto.
• Kemudian pada ruler no 20 klik kanan dan Insert Key Frame dan klik menu Modify untuk setting kemiringannya lagi dan pilih Free Transform, lalu pada Properties, Tween = Motion dan Rotate = Auto.
• Kemudian pada ruler no 30 klik kanan dan Insert Key Frame dan klik menu Modify untuk setting kemiringannya dan pilih Free Transform dan tarik garis tengah pada persegi tersebut sampai ukurannya membesar, lalu pada Properties, Tween = Motion dan Rotate = Auto.
• Kemudian pada ruler sesudah 30 klik kanan dan Insert Key Frame pilih Free Transform, lalu pada Properties, Tween = Motion dan Rotate = Auto. untuk menambah efek ledakan kita juga dapat mengklik menu Insert dan Timeline Effects, Effects, dan Explode
• Lalu jalankan dengan menekan tombol Ctrl + Enter atau anda juga bisa mengklik pada menu Control dan pilih Test Movie.

Selasa, 29 September 2009

tugas akbar

Jenis/Macam Kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair Untuk Ethernet, Kabel Telepon, LocalTalk, Token Ring dan Fast Ethernet

Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.

Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :

- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps

Bahasa Pemrograman Web

Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer.
Berikut adalah penjelasan tentang bahasa pemrograman apa saja yang biasa digunakan untuk membuat suatu website :

1. Bahasa Pemrograman HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan.
Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer.

2. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).

3. Bahasa Pemrograman ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.
ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

4. Bahasa Pemrograman XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.
XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja.
XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.

5. Bahasa Pemrograman WML
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge).
WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless.
WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.

6. Bahasa Pemrograman PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.

7. Bahasa Pemrograman CFM
Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.
Syntax coldfusion berbasis html.

8. Bahasa Pemrograman Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape.
Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.

9. Bahasa Pemrograman CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.
Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

I. PENDAHULUAN

Mungkin kita sering berurusan dengan yang namanya gambar. entah itu berupa photo kita pribadi, logo perusahaan, atau animasi kucing yang lucu. seperti yang kita ketauhi, sebuah file di komputer tak lebih dari bit-bit yang terbentuk dari sebuah informasi.

dalam proses penyimpanan informasi ke dalam sebuah file di komputer biasanya menggunakan sebuah metode-metode / algoritma-algoritma tertentu agar bisa digunakan. nah begitu juga dengan sebuah file gambar. gambar (grafis) sendiri terdiri dari 2 basis, yaitu berbasis bitmap dan berbasis vektor. namun, gambar (grafis) berbasis bitmap lebih umum digunakan dalam sehari-hari. oleh karena itu kita akan membahas format gambar berbasis bitmap.
Ada banyak algortima (format) yang digunakan untuk membentuk sebuah file gambar. ada bitmap, jpeg, gif ,tiff, dan masih ratusan format lainnya. dari sekian banyak format gambar, mungkin akan muncul sebuah pertanyaan, format gambar apakah yang cocok untuk saya?. hal itu tergantung oleh kebutuhan anda. apakah anda ingin menyimpan sebuah photo, atau sebuah logo perusahaan atu sebuah animasi kecil untuk website anda. nah, berikut ini merupakan penjelasan-penjelasan untuk beberapa format gambar yang umum digunakan.


II. FORMAT-FORMAT GAMBAR


1. Bitmap (bmp,rle)
format yang satu ini dikeluarkan oleh Microsoft. format ini juga merupakan format standar pada OS Windows. format Bitmap merupakan sebuah format gambar yang tidak menggunakan algoritma kompresi dalam proses pembuatan file. format ini menyimpan semua informasi yang ia terima. oleh karena itu, biasanya sebuah file bertipe bitmap berukuran besar. bitmap mendukung penggunaan warna 1 bit hingga 32 bit. format ini cocok untuk anda yang tidak ingin gambar anda kehilangan keasliannya. selain itu format ini juga cocok untuk gambar-gambar seperti desain logo, banner, dsb.

2. GIF (gif)
format yang satu ini pada mulanya dikeluarkan oleh Compuserve untuk gambar-gambar pada halaman website mereka. pada waktu itu (sekitar pertengahan 1990-an), kecepatan internet masihlah rendah. dan format-format gambar yang ada terlalu besar ukurannya jika digunakan untuk menghias sebuah website. format GIF menggunakan sebuah algoritma kompresi dari unisys (LZW). karena pada mulanya digunakan untuk mengatasi kecilnya kecepatan internet, maka GIF hanya mendukung penggunaan warna dari 1 bit (hitam-putih) hingga 8 bit (256 warna saja). namun format GIF mendukung transparasi dan juga bisa digunakan untuk animasi. format ini sangat cocok untuk menghiasai sebuah website atau animasi-animasi kecil.

3. JPEG (jpg, jfif , jpg2000)
JPEG sebenarnya merupakan nama sebuah organisasi (Joint Photographic Experts Group) yang mengeluarkan format jfif. namun pada perkembangannya, nama JPEG lebih umun di kenal dari pada nama format itu sendiri. format ini sangat terkenal untuk penyimapan sebuah photo. tidak seperti bitmap, JPEG menggunakan sebuah alogritma kompressi (berbasis MPEG) yang dimana aloritma itu akan membuang informasi-infromasi yang tidak terlalu penting oleh seuatu gambar. oleh karena itu, format ini akan menghasilkan file yang berukuran kecil dibandingkan dengan bitmap dengan sumber yang sama. namun, karena ada informasi yang hilang, maka kualitas gambar yang ada tidak sama 100% dengan sumber.

4. Portable Network Graphic (png)
format yang satu ini diciptakan untuk mengantikan format GIF. berbeda dengan format GIF yang berlisensi (anda harus bayar jika ingin menulis dan membaca), PNG berlisensi gratis. selain itu, karena diciptakan untuk menggantikan GIF, maka PNG juga mendukung transparansi, dan mendukung penggunaan warna mulai dari 1 bit (hitam-putih) hingga 32 bit (16 juta warna + blending). selain itu PNG juga memiliki fleksibilitas dalam dukungan kompresi. PNG bisa menggunakan teknik lossles compression, bisa juga menggunakan teknik lossy compression. format PNG cocok untuk gambar-gambar logo, website, dsb. kelemahan dari PNG adalah tidak didukung oleh browser-browser lawas (internet explorer 6.0 juga tidak sepenuhnya mendukung format ini), namun dengan diluncurkannya internet explorer 7.0, maka bisa dibilang format ini telah didukung oleh browser-browser modern.

5. TIFF
format ini terkenal untuk pengguna komputer Apple, karena format ini merupakan format standar untuk Mancintosh. format ini hampir sama dengan Bitmap, namun TIFF memiliki kelebihan seperti mendukung algoritma kompresi, mendukung Metadata, dan biasa digunakan untuk photo-photo panorama.

6. RAW
format yang satu ini umumnya digunakan pada kamera-kamera digital. format RAW hampir mirip dengan Bitmap. format ini (biasanya) menyimpan semua informasi-informasi yang ada menggunakan teknik lossles compression untuk mengurangi ukuran file. salah satu kekurangan dari format RAW ialah tidak adanya standarisasi format, sehingga hal ini membuat pihak-pihak yang menggunakan format ini (biasanya pembuat kamera digital) bisa sesukanya membuat standar sendiri akan format file ini. hal itu menyebabkan terkadang sebuah file RAW hasil dari sebuah kamera digital belum tentu bisa dibuka/dilihat pada kamera digital yang lain.

7. TGA (TrueVision Targa)
format TGA sekarang sudah sangat jarang dipakai. format ini populer pada awal 80′an hingga pertengahan 98. format ini hampir sama dengan Bitmap. biasanya format ini digunakan untuk gambar-gambar pada game dikarenakan format TGA mendukung teknik transparasi.

nah, sekarang udah mulai bisa menentukan format apa yang anda pilih khan? jika anda sering berurusan dengan photo (dan hanya berurusan dengan photo), maka JPEG merupakan pilihan yang bijaksana. namun jika anda menginginkan kesempurnaan gambar anda, Bitmap atau TIFF lah pilihan anda. jika anda sering berurusan dengan website atau desain lainnya, anda bisa memilih PNG.

III. PERBANDINGAN FORMAT GAMBAR

Sebagai bloger atau webmaster, jika ingin memasukkan gambar ke blog/web, kita harus memilih tipe gambar yang akan kita pakai, apakah JPG, GIF, atau PNG. Jika format yang dipilih tidak sesuai dengan jenis gambarnya, gambar tersebut ukurannya akan lebih besar daripada yang semestinya, dan menyebabkan waktu loading blog/website kita lebih lama. Padahal, pengunjung suka terhadap blog atau web yang loadingnya cepat dan tidak boros bandwidth. Untuk itu, kita harus mengusahakan agar gambar-gambar dalam blog atau website kita memiliki ukuran sekecil mungkin. Caranya bagaimana?

Memilih tipe dan memperkecil ukuran gambar

Jika kita menyimpan gambar dengan program pengolah gambar seperti Adobe Photoshop atau Microsoft Paint, maka kita dapat memlilih format gambar yang sesuai melalui menu File -> Save As dan pilih tipe file yang kita inginkan. Khusus untuk Adobe Photoshop ada feature tambahan yang lebih baik lagi dengan menu File -> Save For Web. Dengan Adobe Photoshop ini, selain dapat memilih tipe gambar, kita juga dapat mengatur kompresi dan kualitas gambar. Berikut ini tipe-tipe gambar yang sering digunakan.

BMP (Bitmap)

Tipe file BMP umum digunakan pada sistem operasi Windows dan OS/2. Kelebihan tipe file BMP adalah dapat dibuka oleh hampir semua program pengolah gambar. Baik file BMP yang terkompresi maupun tidak terkompresi, file BMP memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada tipe-tipe yang lain.

File BMP cocok digunakan untuk:

  • desktop background di windows.
  • sebagai gambar sementara yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitasnya.

File BMP tidak cocok digunakan untuk:

  • web atau blog, perlu dikonversi menjadi JPG, GIF, atau PNG.
  • disimpan di harddisk/flashdisk tanpa di ZIP/RAR, kecuali space tidak masalah bagi Anda.

JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group)

Tipe file JPG sangat sering digunakan untuk web atau blog. File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression). Setiap kali menyimpan ke tipe JPG dari tipe lain, ukuran gambar biasanya mengecil, tetapi kualitasnya turun dan tidak dapat dikembalikan lagi. Ukuran file BMP dapat turun menjadi sepersepuluhnya setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.

File JPG cocok digunakan untuk:

  • gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah dan pemandangan.
  • gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru.

File JPG tidak cocok digunakan untuk:

  • gambar yang hanya memiliki warna sedikit seperti kartun atau komik.
  • gambar yang memerlukan ketegasan garis seperti logo.

GIF (Graphics Interchange Format)

Tipe file GIF memungkinkan penambahan warna transparan dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, tetapi saat ini standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression) tetapi penurunan jumlah warna menjadi 256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis. Pada program MS Paint, tidak ada fasilitas penyesuaian warna yang digunakan (color table) sehingga menyimpan file GIF di MS Paint seringkali menghasilkan gambar yang terlihat rusak atau berubah warna. Pada program pengolah gambar yang lebih baik, seperti Adobe Photoshop, color table bisa diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah warna atau rusak.

File GIF cocok digunakan untuk:

  • gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256).
  • gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
  • gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
  • print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.

File GIF tidak cocok digunakan untuk:

  • gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
  • gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.


PNG (Portable Network Graphics)

Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.

File PNG cocok digunakan untuk:

  • gambar yang memiliki warna banyak.
  • gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.

File PNG tidak cocok digunakan untuk:

  • gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.

IV. KESIMPULAN

Semua tipe file gambar yang disebutkan di atas (BMP, JPG, GIF, dan PNG) termasuk jenis gambar raster (atau disebut juga Bitmap). Gambar raster terdiri dari titik-titik pixel yang jumlahnya tetap. Jika diperbesar, baik di-zoom atau diubah ukuran gambarnya, gambar akan terlihat pecah atau tidak sebagus aslinya. Jenis gambar yang lain adalah gambar vektor. Gambar vektor terdiri dari garis, bentuk, bidang, dan warna yang dituliskan dalam instruksi-instruksi matematis. Jika diperbesar, gambar vektor kualitasnya tetap. Aplikasi pengolah gambar vektor misalnya CorelDraw (CDR) dan Adobe Ilustrator (AI). Gambar vektor saat ini tidak dapat digunakan di web atau browser.

Demikian penjelasan mengenai tipe-tipe gambar, dengan memilih tipe gambar yang sesuai, ukuran file gambar jadi lebih kecil, dan pengunjung web/blog kita tidak perlu menunggu lama pada saat loading dan menghemat bandwidth pengunjung, sehingga pengunjung akan lebih kerasan singgah di web atau blog kita. Semoga bermanfaat.